Nokia E61i Titanium Black

Setelah beberapa pertimbangan, saya memutuskan untuk menukar ponsel SonyEricsson K770i saya dengan ponsel yang bersahabat dengan internet. Karena internet digunakan juga untuk mengirim informasi disamping untuk menerima, maka dari itu saya mencoba ponsel dengan keyboard untuk mendukung aktifitas internet yang intensif.

Dan pilihan saya jatuh kepada Nokia E61 yang tampaknya bisa memenuhi kebutuhan saya dan tetap ekonomis. Namun sayangnya, E61 adalah produk klasik (baca: lama), sehingga cukup sulit untuk mendapatkan produk ini.

Setelah melewati masa-masa sulit dan beberapa pertimbangan yang cukup berat, maka sayapun meningkatkan anggaran untuk menebus Nokia E61i yang merupakan suksesor dan evolusi dari E61 yang memiliki beberapa fitur tambahan (seperti tambahan kamera 2MP) dan berdimensi lebih ramping. Dan, saya pun mendapatkan edisi khusus Titanium Black yang berwarna lebih gelap.

Beberapa hal yang penting dalam produk ini adalah kemampuan wifi (WLAN), keyboard QWERTY, dan layar besar 2,8 inci serta koneksi 3G. Dengan kemampuan tersebut, ponsel ini cukup bersahabat dekat dengan internet. Apalagi dengan dukungan sistem operasi Symbian, urusan penjadwalan dan informasi pribadi (personal information management) cukup menyenangkan dan urusan pertukaran pesan (messaging) adalah cukup mudah baik untuk SMS maupun e-mail.

Tentunya dengan layar besar dan keyboard, maka aktifitas email dan internet pun menjadi lega. Anda tidak perlu pusing ketika mengetik naskah yang cukup panjang.

Dan, saya [pikir] internet tanpa layar besar dan keyboard bukanlah sebuah kenikmatan!

Namun, layar besar dan keyboard selain memberikan kenikmatan tentunya ada yang harus dikorbankan: ukuran. Ya, ukuran ponsel ini tentu saja menjadi relatif cukup besar sebagai ponsel. Namun jika Anda menikmatinya, soal ukuran ini sebenarnya tidak menjadi masalah. Apalagi dengan bahan casing yang sebagian besar berbahan logam alumunium, ponsel ini cukup kokoh. Dan saya sangat menyukai warna Titanium Black ini karena bagian alumuniumnya yang berwarna gelap.

Email saya akses melalui ponsel ini menggunakan koneksi WLAN (jika tersedia) dan koneksi Telkomsel Flash. Untuk email dari Google Mail, saya menggunakan protokol IMAP untuk koneksinya, hal ini bertujuan untuk sinkronisasi kotak pesan karena saya mengakses email dari komputer rumah dan komputer kantor selain dari ponsel. Mungkin mengenai IMAP ini akan saya bahas di tulisan lain.

Aktifitas saya yang intensif hanya seputar internet: email, chatting, dan browsing serta sedikit plurking. Untuk kepentingan komputasi di luar kantor (dan di luar rumah), tadinya saya [pikir] saya bisa menggunakan laptop-laptop kecil yang sedang heboh saat ini, seperti Eee yang cukup ekonomis, atau HP mini yang cantik banget mirip PowerBook Nano. Namun, saya [rasa] E61i dapat menggantikan fungsi perangkat-perangkat tersebut. Memang akan ada keterbatasan kemampuan dan kapasitas, namun anggaran akan lebih ekonomis, serta perangkat akan lebih portabel sehingga mobilitas akan lebih tinggi. Untungnya, saya tidak butuh fungsi-fungsi lanjutan (advance), sehingga E61i ternyata dapat memenuhi kebutuhan saya.

Lalu bagaimana dengan Mac? Salah satu parameter yang tidak boleh dilewatkan ketika saya memilih ponsel adalah kemampuannya untuk sinkroniskasi dengan iSync. Namun, tidak seperti beberapa tahun yang lalu, kini Nokia adalah ponsel yang sangat bersahabat dengan Mac. Untuk koneksi dengan Mac, Nokia sudah mempersiapkan perangkat lunak tambahan untuk iSync. Dan, akhirnya tidak perlu rasa sakit untuk menyandingkan E61i dengan Mac.

Karena ponsel ini sudah diluncurkan cukup lama, saya rasa saya tidak perlu memberikan tinjauan secara komprehensif mengenai produk ini. Tentunya sudah banyak review mengenai produk ini di internet.

Sampai saat ini, saya cukup puas menggunakan ponsel ini walaupun mengurangi anggaran tabungan untuk cincin kawin. Adham [thinks] E61i is his new PowerBook Mobile, accompany him everywhere